Kamis, 30 Oktober 2014

Cerita Nabi Syuaib

Cerita Nabi Syuaib
Seruan Nabi Syuaib as tersebut kepada kaumnya, sedikitpun tidak mereka turuti, mereka beranggapan mereka yang benar, sedangkan Nabi Syu’aib dianggap sebagai orang yang menyebabkan huru hara dan kegaduhan. Namun Nabi Syu’aib as tidak putus asa, malah ia smakin semakin semangat terus mengajarkan dan mendidik mereka..Setelah memberi penjelasan mengenai masalah tauhid secara langsung, Nabi Syuaib as beralih ke masalah muamalah kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan kejujuran dan keadilan. Hal yang terkenal pada penduduk madyan adalah mereka sering mengurangi takaran timbanan dan mereka tidak memberi hak-hak manusia yang semestinya mereka dapatkan.

Masyarakat Madyan ketika menganggap bahwa mengurangi bobot timbhangan merupakan salah satu bentuk kepandaian atau keahlian dalam perdagangan, serta bentuk kelicikan dalam mengambil dan membeli. Lalu datanglah Nabi Syu’aib kepada mereka untuk mengingatkan bahwa apa yang mereka lakukan tersebut merupakan perbuatan yang tercela dan termasuk sebagai pencurian. Nabi Syu’aib as memberitahu mereka bahwa ia khawatir jika mereka meneruskan perbuatan curang tersebut maka mereka akan mendapat azab yang tidak dapat mereka hindari. Hal itu seperti yang tertulis dalam Al Qur an yang berbunyi sebagai berikut :

“Dan syu’aib berkata : “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu” (Qs 11 : 85 – 86)

Nabi Syu’aib as meneruskan misi dakwahnya. Ia mengulangi nasihathnya sampai beberapa kali kepada kaumnya dengan cara yang baik dan mengajak ke jalan yang benar bukan ke jalan yang salah, ia menghimbau kepada kaumnya untuk menegakkan timbangan dengan keadilan dan kebenaran dan mengingatkan mereka agar jangan merampas hak-hak orang lain, bukan hanya dalam jual beli saja namun juga perbuatan lainnya, Ia memerintahkan untuk menegakkan keadilan dan kejujuran. Itulah seruang agama tahuid dan akidah tauhid, kejujuran dan keadilan selalu ia suarakan.

Cerita Nabi Syuaib – Dengan cara seperti itu Nabi utusan Allah itu menjelaskan kepada kaumnya bahwa persoalan yang mereka hadapi merupakan persoalan yang begitu penting dan sangat serius, bahkan sangat berat. Ia membertahu bahwa akibat yang bakal mereka terima jika mereka berbuat kerusakan. Kemudian ia berhenti berbicara, kemudian kaumnya bergantinya untuk mulai membuka pembicaran seperti yang tercantum dalam ayat Al qur an di bawah ini :

Mereka berkata : “Hai Syu’aib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meinggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau meralarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang-raong yang sangat penyantun lagi berakal” (Qs : 11 : 87)

Para penduduk Madyan yang kafir mereka biasa merampok dan menyembah Al-Aikah, yang merupakan pohon dari Al-Aikah yang dikelilingi oleh dahan-dahan yang berputar di sekelilingnya. Mereka termasuk orang-orang yang menjalin hubungan sesama manusia dengan cara-cara yang sangat keji. Mereka suka mengurangi timbangan, mereka mengambil yang lebih darinya dan tidak menghiraukan kekurangannya.

Seruan Nabi Syu’aib as ditentang keras oleh mereka. Mereka menatang Nabi Syuaib dengan berkata : “Cobalah engkau turunkan siksa itu sekarang juga kepada kami, jika memang engkau benar dalam kata-katamu itu”

Permintaan mereka langsung diberikan oleh Allah, dengan azab hawa yang panas terik membakar kulit, sebagaimana diterangkan dalam Al Qur’an :

“Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka”. (QS : 7 : 91)

Itulah cerita nabi Syuiab, semoga kisah cerita di atas dapat kita ambil hikmahnya, dan semoga kita tidak termasuk golongan seperti kaum Madyan yang dijatuhi azab oleh Allah karena telah berbuat kemaksiatan di muka bumi.

Sejarah Nabi Adam a.s

Sebagai seorang muslim sejarah dan Kisah Para Nabi dan Rasul memang patut untuk kita ketahui. Seperti yang kita ketahui bahwa Allah S.W.T menciptakan bumi , langit dan seluruh jagat raya ini. Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni,mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menempatkan Adam dan anak keturunannya dalam kedudukan yang mulia, lebih mulia dari para makhluk-Nya yang lain. Saat Allah mengabari para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:

"Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)

Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:

"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)

Kesombongan iblis (setan)
Saat semua makhluk penghuni surga bersujud menyaksikan keagungan Allah itu, hanya iblis (setan) yang membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam. Hal itu disebabkan karena setan merasa diciptakan dari unsur api, sedangkan Adam hanyalah dari tanah dan lumpur. Kebanggaan akan asal-usul menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti para makhluk surga yang lain.

Dengan demikian iblis bukanlah dari golongan malaikat, saat itu ia hanya bersama dengan para malaikat Allah yang taat. Ada yang menyatakan, dahulu iblis adalah bangsa jin yang taat kepada Allah. Inilah alasannya ia dimuliakan dengan dikumpulkan bersama para malaikat walaupun ia bukan malaikat. Namun akhirnya sifat sombongnya terlihat di hadapan para malaikat, tatkala Allah mengujinya dengan memerintahkan untuk sujud kepada Adam.
Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah menghukum setan dengan mengusirnya dari surga dan mengeluarkannya dari barisan para malaikat disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga kiamat kelak. Disamping itu, ia telah dijamin sebagai penghuni neraka yang abadi.
Setan dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya memohon kepada-Nya untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat. Allah memperkenankan permohonannya itu. Tanpa mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, setan justru mengancam akan menyesatkan Adam sehingga ia terusir dari surga. Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. Allah kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.

Pengetahuan Adam
Allah hendak menghilangkan pandangan miring dari para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmah-Nya yang menyatakan Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang ada di alam semesta yang kemudian diperagakan di hadapan para malaikat. Para malaikat tidak sanggup menjawab firman Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan-Nya.

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Dialah yang mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak.

Adam menghuni surga
Adam diberi tempat oleh Allah di surga dan baginya diciptakan Hawa untuk mendampingi, menjadi teman hidup, menghilangkan rasa kesepian, dan melengkapi fitrahnya untuk menghasilkan keturunan. Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri sewaktu beliau masih tidur sehingga saat beliau terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya. Allah berfirman kepada Adam:

"Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu syurga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-Baqarah [2]:35)

Tipu daya setan
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, setan mulai merancang skenario untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai.

Bujuk rayunya dimulai saat ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka yang ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh iblis untuk membuat Adam dan Hawa terbujuk. Ia membisikkan kepada mereka bahwa larangan Allah kepada mereka untuk memakan buah dari pohon terlarang adalah karena mereka akan hidup kekal sebagai malaikat apabila memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:

"Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (Q.S. Al-Baqarah [2]:36)

Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar karenanya. Setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:

"Turunlah kamu dari syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Lokasi Adam dan Hawa turun ke bumi
Turunlah mereka berdua ke bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Di dalam kitab ad-Durrul Mantsur, disebutkan "Maka kami katakan, 'Turunlah kalian ... ", dari Ibnu Abbas, yakni: Adam, Hawa, Iblis, dan ular. Kemudian mereka turun ke bumi di sebuah daerah yang diberi nama "Dujjana", yang terletak antara Mekah dan Thaif. Ada juga yang berpendapat Adam turun di Shafa, sementara Hawa di Marwah. Telah disebutkan dari Ibnu Abbas juga bahwa Adam turun di tanah India.

"Ketika Allah menurunkan Adam, Dia menurunkannya di tanah India. Kemudian dia mendatangi Mekah, untuk kemudian pergi menuju Syam (Syria) dan meninggal disana." (HR. Thabrani)

Dari riwayat-riwayat secara global disebutkan bahwa Adam turun ke bumi, dia turun di India (Semenanjung Syrindib, Ceylan) di atas gunung yang bernama Baudza. Di dalam kitab Rihlahnya, Ibnu Batuthah mengatakan: "Sejak sampai di semenanjung ini, tujuanku tidak lain, kecuali mengunjungi al-Qadam al-Karimah. Adam datang ketika mereka tengah berada di semenanjung Ceylan".Syaikh Abu Abdullah bin Khafif mengatakan: "Dialah orang yang pertama kali membuka jalan untuk mengunjungi al-Qadam.

Dikutip dari:
http://alvinarea.blogspot.com/2011/07/kisah-nabi-adam-as.html

Tetesan Air Hujan yang berbentuk love

Iseng-iseng ambil foto tetesan air hujan di jemuran,eh ternyata tetesan air hujan yang mengenai tali tambang ini  berbentuk love. Seperti ini nihh bentuknya,,

Selasa, 28 Oktober 2014

Dikala Sang Fajar Berganti Senja


Foto ini saya ambil saat matahari mulai menampakkan batang hitungnya sekitar pukul 06.00 WIB daerah Arjosari Kab.Malang.Dalam foto ini terlihat matahari mulai memancarkan cahayannya, awan pun berwarna biru cerah dan sedikit awan putih yang tertiup angin memberi nuansa indah dan sejuk di pagi hari. Sambutan burung -burung berkicau memberi ketenangan jiwa untuk memulai kehidupan ini.

Sang Fajar

















Foto berikutnya saya ambil saat senja mulai meredupkan cahayanya, langit biru tergantikan oleh awan kelabu yang sedikit demi sedikit menutupi sang surya. Sang Surya yang berada di timur kini berpaling berada di barat. Tanpa kita sadari setiap hari  sekian lama kita hidup,tanpa terasa Sang surya menemani langkah kita mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari
Senja di ufuk barat













Sungguh karunia Tuhan yang Maha Besar.

Cerita Hot 'Serasa Rujak Cingur Beneran'

Cerita hot ini berawal ketika aku lulus kuliah beberapa bulan yang lalu. Sebut saja aku mawar, aku tinggal di kota Yogyakarta. Aku lulusan fakultas yang lumayan terkenal di kota Yogyakarta, usiaku baru 20 th. Setelah lulus kuliah aku berencana untuk kerja, beberapa lamayan kerja telah aku pesiapkan tinggal keluar dan masuk perusahaan yang aku tuju berharap ada perusahaan yang mau menerimaku menjadi karyawannya. Pada saat aku melamar di perusahaan perbankan tak sengaja aku bertemu dengan teman lamaku yang dulu satu SMK dengannya. Dia merupakan kekasih SMK dulu yang sudah sekian lama tidak bertemu. Singkat cerita kami saling bertukar no.tlp dan semenjak saat itu kami sering bertemu, keluar makan, hingga nonton film di bioskop. Sejak saat itu dia sering ke rumahku begitupun dengan aku yang sering ke rumahnya.

Cerita Panasnya berawal ketika kami menonton bioskop kebetulan film yang kami tonton adalah film horor. Adekan serem, suasa bioskop yang lumayan sepi karena saat itu malam hari. Waktu itu terdengar suara hujan yang lumayan deras, aku melihat sekeliling bioskop yang mayoritas pengunjungnya adalah kaula muda yang memadu asmara.Betapa kagetnya aku ketika aku menoleh kekiri bibirku terasa menyentuh sesuatu yang lembut dan basah. Ternyata tanpa sengaja aku dan nanda saling berciuaman. Aku pun merasa malu dan gugup, namun nampaknya nanda sengaja menciumku. Nanda memegang tanganku dan menciumku untuk kedua kalinya, darah dalam tubuhku terasa mengalir dari ujung kaki hingga ujung kepala (seperti lagunya wulan jamela).
Dalam seketika bibir kami saling berpacu,tak cuma itu tangan nanda mulai gentayangan ke bagian tubuh sensitifku,aku hanya termenung menikmatinya.
Sepulang dari bioskop kami melanjutkan adekan panas di rumahnya,dia mulai melepas pakaiannya dan ganti dengan celana pendek yang lebih nyaman. aku hanya duduk termenung di ruangan melihatnya. Selang beberapa lama aku menunggu ternyat dia sudah menyiapkan semuanya. Selang beberapa menit, aliran darah dalam tubuhku terasa naik,nafasku terasa terenga-enga menikmatinya, bibirku terasa panas, begitu juga dengannya. Tak terasa air mataku jatuh dna tertahankan, dia seketika meminta maaf dan mengusap air mataku. Aku yang saat itu kesal hanya bisa berkata" Aku tak mau lagi makan Rujak cingur bikinanmu!!.." Aku pun segera pergi ke toko untuk membeli minuman kemudia pulang ke rumah.

Senin, 27 Oktober 2014

Sejingga Ungu

Jingga di langit sore memanglah indah,
 matahari yang mulai lelah memancarkan cahayanya
 awan hitam yang mulai mengganti langit biru
sang surya yang perlahan muali digantikan oleh sang Rembulan
Kehidupan malam yang mulai datang
Adzan maghrib yang mulai berkumandang


Rumah Angker Yang Aku Tempati

Cerita ku kali ini mengenai kehidupanku yang mulai berubah setelah aku menikah dengan suamiku. Nah,aku akan menceritakan dari awal agar kalian semua tidak bingung. Aku anak ke 3 dari 3 bersaudara, panggil saja aku Ana. Setelah aku lulus kuliah aku mencari pekerjaan, entah mengapa hingga saat ini aku belum juga mendapatkan pekerjaan pada hal nilai kuliahku cukup memuaskan hingga aku mendapatkan gelar coumloude,sedangkan nilai ujian harianku juga bagus. Namun aku sadar bahwa ada yang Maha Kuasa di ats segalanya.Manusia hanya bisa berusaha sedangkan Tuhan yang memutuskan. Satu tahun telah berlalu akhirnya aku menikah dengan seorang blogger teman SMK dulu, kami sudah cukup lama saling mengenal satu sama lain. Dia adalah seorang laki-laki yang cukup aku cintai. Meskipun dulu aku tak terlalu berharap dia menjadi suamiku, mengingat waktu SMK dulu kekasihku cukup banyak dan aku cukup populer.Memang hidup sudah ada yang mengatur, kita tinggal menjali saja. #lagi-lagi pasrah. :( .
Setelah aku menikah dengan suamiku aku tinggal di rumah baru yang bisa dibilang cukup layak untuk di tinggali,tempatnya cukup bagus dan yang paling penting kami cukup krasan tinggal disana. Namun belakangan ini, aku merasa rumah yang aku tempati lumayan serem karena tiap malam aku seperti ada makhluk lain yang menggunakan barang-barang yang ada di rumah, misalnya kursi kerja yang terlihat seperti jalan sendiri, kran air yang mengalir sendiri serta terkadang aku mendngar suara-suara aneh seperti orang jalan di tangga rumah. Aku sempat ketakutan tinggal di rumah ini,namun aku tak ada pilihan lain. Aku belum cukup uang untuk membeli rumah baru yang lebih nyaman untuk di tinggali.